Sering Tremor dan Buang Air Kecil di Malam Hari, Waspadai Penyakit Parkinson!



PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA –   JAKARTA , SEIRING bertambahnya usia, fungsi tubuh pada manusia mengalami penurunan termasuk sistem saraf otak. Jika saraf di otak mati, bisa menyebabkan kondisi generatif seperti penyakit Parkinson.
Penyakit ini sering tidak bisa terdeteksi karena tidak bergejala. Gejala yang paling sering muncul adalah tremor. Hingga saat ini, belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit neurologis ini.
Tapi para ilmuwan mengklaim ada obat dan terapi yang bisa mengurangi dampak dan penurunan kondisi akibat Parkinson. Penyakit ini biasanya menyerang orang-orang yang berusia di atas 50 tahun.
Biasanya, mereka yang terkena penyakit ini tidak memiliki zat kimia yang cukup atau yang biasa dikenal dengan nama dopamin. Dopamin berfungsi sebagai neurotransmitter untuk mengirim sinyal ke sel saraf lain. Bila tidak ada dopamin, orang akan merasa gerakannya menjadi lebih lambat dan membutuhkan waktu yang lebih lama.
Dilansir dari Express, Senin (14/8/2017), inilah gejala-gejala pada penyakit Parkinson, yaitu;
Tremor
Orang-orang yang terkena penyakit ini biasanya akan mengalami getaran pada tangan atau lengannya. Biasanya getaran terjadi saat anggota badan sedang dalam kondisi rileks.
Gerakan lambat
Kondisi ini disebut juga bradikinesia yang berarti gerakan fisik jauh lebih lambat dari biasanya. Hal itu tentunya membuat tugas sehari-hari menjadi lebih sulit.
Mereka yang mengalaminya juga harus berjalan lebih pelan dengan langkah kaki yang lebih kecil. Tak hanya itu, orang yang memiliki penyakit Parkinson memiliki masalah dengan keseimbangannya. Mereka cenderung lebih mudah jatuh.
Otot menjadi kaku
Kekakuan dan ketegangan otot bisa membuat seseorang lebih sulit bergerak dan menggerakkan ototnya. Akibatnya, timbul kram yang menyakitkan.
Inkontinensia
Mereka yang terkena Parkinson cenderung lebih sering buang air kecil di malam hari. Selain itu, bisa juga mereka mengalami sembelit.
Disfungsi ereksi
Pada pria, disfungsi ereksi bukan hanya masalah kesehatan seksual tapi juga indikasi penyakit Parkinson.
Selain lima gejala di atas, ada gejala fisik lainnya yaitu insomnia, pusing, nyeri syaraf, dan hilangnya indera penciuman. Kondisi itu biasanya menyebabkan depresi dan anuitas, gangguan kognitif, serta demensia. Kebanyakan orang hanya akan mengalami paling tidak dua atau tiga gejala dari penyakit ini. Apabila Anda mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter agar bisa ditemukan cara untuk merawatnya.
Sebuah survei di Inggris mengungkapkan 37% orang yang memiliki penyakit Parkinson merasa harus menyembunyikan gejala mereka atau pura-pura tidak merasakan gejalanya karena tidak ingin membuat orang lain merasa canggung dan takut tidak dapat diterima oleh lingkungan sosialnya. Hal ini tentunya menambah parah penderitaan yang harus diterima oleh pasien Parkinson karena tidak mendapatkan penanganan secepatnya.
(hel)

Sumber: okezone.com

Rhd – rifanfinancindo
PT RIFAN FINANCINDO BERJANGKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah