PEMBANTAI 2 IBU DI BEKUK DI MOJOKERTO

RIFANFINANCINDO

RIFANFINANCINDO - SEMARANGKomariah (44), ibu dua anak dan kekasihnya tewas dibantai di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto. Pelaku diduga suami korban. Ini kronologi peristiwa tragis tersebut.

Kapolsek Puri AKP Airlangga Pharmady mengatakan, sejak setahun terakhir korban Komariah pisah ranjang dengan suaminya, Saiman (55). Namun, pasangan suami istri ini belum resmi bercerai. Sang suami yang diketahui asal Sampang, Madura bekerja sebagai pengayuh becak di Kota Surabaya.

Mendengar Komariah tinggal serumah dengan pria lain, Ahmad Wiyono (50), warga Desa Modopuro, Mojosari, Mojokerto, pelaku pun cemburu. Puncaknya dini hari tadi sekitar pukul 01.00 Wib, Saiman mendatangi rumah korban. Pelaku diantar seseorang naik sepeda motor.

"Pelaku datang ke rumah korban, mendobrak pintu depan sambil memawa celurit," kata Airlangga saat dihubungi detikcom, Senin (21/8/2017).

Suara pintu didobrak, lanjut Airlangga, membuat Wiyono yang saat itu tidur di rumah Komariah, terbangun. Korban keluar untuk melihat orang yang mendobrak pintu rumah tersebut. Naas, sopir bus itu langsung diserang oleh pelaku.

"Korban laki-laki (Wiyono) langsung dibacok oleh pelaku. Korban tersungkur di halaman rumah Bu Komariah," ujarnya.

Usai membantai kekasih istrinya, kata Airlangga, Saiman masuk ke rumah mencari Komariah. Tanpa basa-basi, pelaku menyabetkan celurit ke tubuh istrinya yang sedang tidur di ruang tengah.

"Korban (Komariah) sempat memohon 'jangan mas', tapi tetap dibacok lagi oleh pelaku sampai meninggal," terangnya.

Anak pertama Komariah Taufik (23), sempat menyaksikan ibunya dibantai oleh pelaku. Sang anak terbangun dari tidurnya saat mendengar suara gaduh di dalam rumah. "Pelaku kemudian berusaha menyerang Taufik, beruntung Taufik ini berhasil lari ke luar rumah sehingga selamat," jelasnya.

Sontak keributan di rumah korban membuat warga sekitar berdatangan. Pelaku memutuskan kabur dibonceng seseorang yang menunggunya sekitar 50 meter dari rumah korban. "Saksi anak ke dua korban atas nama Faizal (19), melihat pelaku masih menenteng celurit saat kabur," ungkapnya.

Akibat insiden ini, Komariah tewas dengan luka bacok di pinggang. Sementara Wiyono tewas dengan luka bacok di perut dan dada. Jenazah keduanya diautopsi di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari.

Airlangga menambahkan, selain mengejar pelaku yang diperkirakan kabur ke Sampang, pihaknya juga menyelidiki orang yang mengantar pelaku ke rumah korban. "Pengantar pelaku masih kami dalami, apakah benar tukang ojek atau siapa. Karena kalau tukang ojek tahu gitu pasti sudah kabur," tandasnya. 

Sempat kabur usai membantai istri dan kekasihnya di Mojokerto, Saiman (55) akhirnya berhasil diringkus. Pelaku ditangkap saat bersembunyi di Kabupaten Sampang, Madura.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Budi Santoso mengatakan, Saiman ditangkap, Senin (21/8) sekitar pukul 18.00 Wib. Pengayuh becak yang biasa mangkal di Stasiun Semut, Kota Surabaya ini bersembunyi di Desa Bucin, Rapah, Kabupaten Sampang.

"Penangkapan pelaku dibantu Polres Sampang, pelaku kami tangkap tanpa perlawanan," kata Budi kepada wartawan di kantornya, Selasa (22/8/2017).


Sayangnya, lanjut Budi, sampai saat ini pihaknya belum menemukan celurit yang dipakai Saiman membantai kedua korban. "Barang bukti alat membunuh masih kami interogasi tersangka, keterangan tersangka dibuang di Sungai Mertex (Mojoanyar-Mojokerto)," terangnya.

Kepada penyidik, tambah Budi, Saiman mengaku tega menghabisi nyawa istri dan kekasih istrinya lantaran cemburu. "Pelaku cemburu karena dia merasa masih suami sah Bu Komariah, dia merasa tersinggung ada laki-laki lain tidur dengan korban," tandasnya.

Saiman melakukan aksi brutalnya Senin dini hari sekitar pukul 01.00 Wib, Senin (21/8). Pelaku masuk ke rumah istrinya, Komariah (44) di Dusun Tambaksuruh, Desa Tambakagung, Puri, Mojokerto dengan mendobrak pintu. Pelaku membacok Ahmad Wiyono (50), kekasih Komariah asal Desa Modopuro, Mojosari dengan celurit. Setelah itu, pria asal Desa Meteng, Omben, Kabupaten Sampang ini menyerang istrinya yang sedang tidur di ruang tengah.

Akibatnya, Komariah tewas dengan luka bacok di pinggang dan tangan. Ibu dua anak tergeletak di atas kasur tempatnya tidur. Sedangkan Wiyono tewas di halaman rumah Komariah dengan luka bacok di perut dan dada. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Global Masih Volatil, Potensi Harga Emas Melesat Terbuka

PETUGAS VETERAINER DATANG UNTUK ANALISA KEMATIAN KAMBING YANG MENDADAK

Aneka Gethuk Jajan khas jawa Tengah